Rasanya sudah lama saya tidak menulis tentang pertanian di blog ini. Malam ini mari kita bersma sama mengkaji mengenai menanam sawi. Sawi adalah jenis tanaman palawija, kalau tidak salah, kebetulan didaerah penulis beberapa orang ada yang membudidayakan tanaman ini, sawi atau di tempat kami disebut cecim sangat enak, baik di lalap maupun dimasak seperti biasa, nah penulis biasanya menyantam cecim untuk lalap langsung tanpa dimasak dulu. Jadi dimakan dengan nasi, sebagai lalaban segar. Cecim atau sawi bisa juga di olah dengan masakan lainnya seperti mie, rasanya sedap kalau pas hujan masak mie rebus campur cecim ini.
Nah cara selanjutnya adalah dengan di rebus terlebih dahulu, biasanya kalau cara seperti ini pas nya ada lauk teri atau sejenisnya, jadinya makan semakin mantap. Budidaya cecim atau sawi biasanya memerlukan waktu yang cukup singkat jika dibandingkan dengan tanaman bawang atau labu siam, makanya cocok untuk petani jika ingin hasilnya cepat di dapat. Apalagi jika harga cecim sedang dalam keadaan yang lumayan baik biasanya menguntungkan.
Untuk menanam cecim, petani akan mempersiapkan lahan tanamnya terlebih dahulu dengan membuat petakan petakan tanah untuk menanam yang kemudian di buat lubang lubang istilahnya diaseuk untuk tempat menanam benih cecimnya. Bibit cecim di olah sebelumnya secara terpisah di tempat ipukan, yaitu lahan husus untuk menumbuhkan biji cecim, jadi setelah benih itu tumbuh sekitar 10 cmran, kita akan memindahkannya ke lahan yang sudah dipersiapakan.
Perawatan cecim agak sedikit ekstra, terutama dijaman sekarang ini, karena beberapa hama maupun penyakit biasanya menyerang, cecim yang betian, ataupun sawi yang kurang pertumbuhan, ataupun terkena ulat. Makanya perlu juga untuk dilakukan pengobatan. Cecim yang sudah siap panen adalah yang sudah besar dan gemuk, umuran kira kira 1 bulan lebih cecim sudah mulai menunjukan waktu waktu panen.
Selain itu, cecim yang bertangkai untuk berbunga biasanya sangat enak disangap juga, karena rasanya khas..
Komentar
Posting Komentar