Ahlan Blogger.. Selamat datang kembali di tulisan yang acak ini. Hari ini adalah hari sabtu, saya menulis blog ini di tempat kerja. Kebetulan juga pekerjaan hari ini menuntut saya untuk hadir lebih awal di tempat. Aku berangkat sekitar jam 6 pagi. Kebiasaan yang paling jarang di lakukan di lingkungan pekerjaan yang tidak terlalu menuntut mobilitas yang tinggi, mungkin ceritanya akan sedikit berbeda jika di bandingkan dengan kegiatan di perusahaan startup yang sekarang istilah ini lagi buming-bumingnya. Budaya kerja dan produktifitas yang tinggi sangat di butuhkan didunia seperti perusahaan dan bisnis yang tinggi. Nah, saya sendiri tidak berada pada lingkungan yang demikian. Berangkat pukul 7 merupakan kegiatan paling pagi menurut saya. Karena biasanya pekerjaan dimulai pukul 07.30 pagi. Bebicara mengenai gajih dan pendapatan adalah hal yang pasti lumrah di tanyakan, tapi gaji dan pendapatan lainnya sebenarnya bukanlah tolak ukur utama motof orang bekerja.
Banyak dari kita sudah menargetkan sejak lulus kuliah, ingin punya gaji berapa digit, sampai orang kita kelabakan dengan mengejarnya habis-habisan, menurut saya, bekerja dengan target adalah hal yang berat, target membuat kita terpaksa untuk bekerja, walaupund isisi lain , bekerja dengan target membuat kita jadi disiplin. Bekerja dengan capaian tertentu, gaji yang diinginkan, sampai membuat skill tertentu yang harus dikuasi dalam list. Mengejar dunia begitu mempesona, banyak orang kemudian mengabadikannya dalam sebuah momen capaian yang tiada ternilai dalam kata prestasi kerja tinggi, yang indeks keterukuran capaiannya ada dalam poin-poin yang di sebut point, cash, keterpuasan dalam membeli sesuatu, atau pandangan orang terhadap kita.
Ada yang bekerja karena gegsi, tapi banyak juga ko yang bekerja ikhlas, untuk menjalankan tugas kita sebagai manusia untuk memakmurkan bumi ini. Dunia yang kita tinggali ini penuh pesona, dari jaman ke kaman trend pekerjaan berubah ubah. dulu orang tak memandang tukang ojeg kecuali hanya orang-orang yang membawa penumpang dengan motornya, lambat laun orang memandang tukang ojeg dengan embel emble lain, bahkan sebuatannya juga semakin beragam, ada ojol, ada opang, dan banyak lagi propesi lain yang sangat beragam. Kesemua itu hadir dengan turut berkembangnya jaman.
Rasanya tak akan habis dunia ini disi dengan propesi lain yang beragam, boleh dikata, semakin banyak manusia, maka pekerjaan itu akan bertambah, maka titel kehabisan kerja harus kita singkirkan, jika orang giat bekerja mau berusaha, insyaallah pekerjaan itu melimpah ruah, hakikatnya kita harus berusaha dengan apa dan kemampuan yang kita punya. Jangat termakan trend, bila ada usaha yang lagi buming kita ikut-ikutan ingin bekerja disana, padahal kita tidak memiliki skill dibidang tersebut. Tidak salah juga jika kita ingin mencoba untuk mengeksplor pengalaman, dan profesi baru sebagai pengembaganga diri. Saya juga senag ko memcoba sesuatu yang baru.
Komentar
Posting Komentar