Dalam setiap kajian linguistik, makna menjadi bagian yang tidak akan terpisahkan, makna menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari studi bahasa. Bahasa yang kita tuturkan masing-masing adalah salah satu dari perwujudan makna, walaupun secara teori makna merupakan sesuatu tidak bisa kita sentuh, sebagaimana linguis strukturalis mengkategorikan kata dan kalimat sebagai kajian struktural karena bisa di bagi menjadi bagian-bagian yang mendasar. Makna sebagai penyusun penting bahasa menjadi ranah yang unik dan menarik untuk dikaji. Studi mengenai makna justru membawa linguistik pada titik perkembangan yang luas, dimana kajian tersebut membawa pembelajar bahasa pada bidang-bidang lainnya yang lebih luas. De Sausare mendefiniskan makna sebagai komponen bahasa yang di sebut signifie.
Diantara analog sederhana yang memperjelas makna signifie yang diungkapkan de saurse dijelaskan dalam bagai berikut
LAPTOP ------------> "memiliki makna (signifie) sebagai sejenis alat yang digunakan untuk (Tanda Linguistik) mengetik dan bisa dibawa kemana saja"
dalam memaknai sebuah signifian (yaitu runtutan fonem yang membentuk ujaran) kita akan jatuh pada pemaknaan yang beraneka ragam, dimana pemaknaan terhadap satu kata, akan bermacam macam ditentukan oleh banyak faktor. Mari kita perhatikan kata Laptop di atas, jika kita memposisikan ujaran tersebut dalam kalimat, maka pemaknaan nya pun akan berubah.
** Laptop Lemot: lat yang digunakan untuk mengetik yang memiliki kecepatan respon yang lambat
** Laptop Core i5: Alat yang digunakan untuk mengetik yang memiliki kecepatan respon yang lebih baik
Komentar
Posting Komentar